Yuri dan Taecyeon akhirnya secara resmi menjadi suami istri. Keduanya dikenal sebagai pria/wanita yang pintar, sukses, mapan dan tentu saja.. sexy.
Karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggal maka terpaksa setelah resepsi pernikahan mereka tidak bisa menjalani aktivitas bulan madu seperti pasangan lainnya dan hanya menikmati hari libur mereka yang hanya 2 hari di rumah baru mereka.
“Jagi, kita buka kado nya sekarang ya.” Yuri membawa sebuah kereta dorong berisi tumpukkan kado dengan kertas pembungkus warna-warni.
“Shireo! Besok saja…” Taecyeon menarik tangan Yuri dan mencium istri nya dengan nafsu. Dia menyibak rambut panjang Yuri dan mulai menciumi lehernya. Ya, ini memang bukanlah pertama kalinya Taecyeon melakukan hal ini tapi bersama Yuri, ini baru yang pertama kali.
“Honey…” Yuri mendorong tubuh Taecyeon dan menarik sebuah kotak berukuran sedang dan membukanya.
“Blender?” Yuri menaikan alisnya. “Dari Victoria onnie. Kurasa dia ingin aku rajin memasak.”
“Dia dan Nichkhun memang sama-sama aneh.” Taecyeon menggeleng-gelengkan kepalanya. Sekali lagi Yuri mengambil sebuah kado, kali ini yang ukurannya lebih besar.
“Waah, peralatan tidur.” Yuri bersorak gembira melihat piyama dan sandal rumah yang berpasangan, pink untuk Yuri dan biru untuk Taecyeon.
“Yang ini…” Taecyeon mengambil sebuah kotak yang ukurannya sama seperti sebelumnya lalu merobek kertasnya dengan asal.
“What the hell is this…???” Taecyeon berkata dalam bahasa Inggris sambil mengeluarkan isi dari kotak yang baru saja dibukanya. Kotak itu berisi sebuah gaun tidur transparan berwarna pink dan sebuah thong yang tentu saja kado tersebut ditujukan untuk Yuri.
“Apa? Omo!!” Yuri teriak ketika melihat suaminya memegang gaun tidur itu, wajahnya merah karena malu.
“Dari Jaebum.” kata Taecyeon. “…oh, ada suratnya.” Taecyeon mengambil sebuah kertas putih yang ada di dalam kotak dan membacanya.
“Taec, be a man. Eat her up till she beg you for more.”
“Temanmu yang satu itu pasti sudah gila.” Yuri menggelengkan kepalanya.
“Kau tahu jagi, aku mau kau memakai ini.” Taecyeon tersenyum nakal.
“Yeobo tapi itu terlalu terbuka. Aku malu.” Yuri menunduk.
“Untuk apa kau malu? Sebentar lagi kita juga akan…” Taecyeon tidak melanjutkan kata-katanya melainkan mencium Yuri dengan penuh nafsu. Tangannya perlahan memijit payudara Yuri membuat wanita itu mendesah pelan.
“Aahh…” Yuri mendesah pelan dengan suara husky nya membuat Taecyeon semakin menggila. Tangan Tecyeon pelan-pelan bergerak kebawah menuju area sensitif Yuri namun agak susah karena saat ini Yuri sedang memakai celana panjang.
“Aku mau kau mengganti pakaianmu dengan ini.” Taecyeon menyerahkan gaun tidur itu pada Yuri setelah melepas ciumannya.
“Aku akan segera kembali.” Yuri bangkit dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi.
“Yul, ganti disini saja.” Taecyeon berteriak.
“Kalau aku ganti didepanmu maka tidak akan jadi kejutan.” Yuri menjawab dari dalam kamar mandi.
Taecyeon hanya mengangguk dan membereskan sampah-sampah kertas yang ada di atas kasurnya. Taecyeon keluar dari kamar untuk mengambil wine. Dia berjalan ke dapur dan mengambil 2 gelas dan sebotol wine.
Ketika dia kembali ke kamar dilihatnya Yuri yang tengah menunduk membelakangi Taecyeon untuk memungut kertas yang juga berceceran di karpet.
“Nice ass.” ujar Taec sambil meremas bokong Yuri.
“Yah! Kau nakal sekali.” Yuri cemberut. Taecyeon hanya nyengir dan menuangkan wine ke dalam gelas lalu memberikannya kepada Yuri.
“Kau yang membuatku menjadi ‘nakal’. Salah sendiri kenapa kau memiliki tubuh seksi.” Taecyeon menggoda istrinya dan mengedipkan sebelah matanya.
Yuri meneguk habis wine nya dan melempar gelas ke karpet. “Dan kau tahu, anak nakal harus mendapat hukuman.” Yuri mendorong tubuh Taecyeon ke kasur kemudian dia menjatuhkan tubuhnya keatas tubuh suaminya.
Yuri mencium bibir Taecyeon dengan penuh nafsu, nafasnya memburu dan dia memegang kepala Taecyeon dengan erat. Karena tubuh Yuri yang jauh lebih kecil dibanding tubuh Taecyeon maka dengan mudah Taecyeon membalikkan badannya sehingga sekarang dirinya yang diatas dan Yuri dibawah.
Taecyeon menciumi bibir Yuri kemudian turun ke lehernya membuat Yuri mendesah seperti sebelumnya.
“Aah~ Taec…aahh…” Mendengar desahan Yuri, Taecyeon bangkit dan membuka kaos yang dipakainya, memamerkan badan dan abs nya yang menggoda.
“Uuh, abs. Yummy.” Yuri tersenyum nakal. Taecyeon kembali ke posisi sebelumnya dan akhirnya mencium buah dada Yuri. Sebelumnya dia memberikan ‘pijitan’ dari luar yang berhasil membuat kepala Yuri bergerak ke kanan dan ke kiri. Setelah itu dibukanya dengan kasar gaun tidur Yuri hingga robek, memperlihatkan 2 payudaya Yuri yang tegak menantang. Sama seperti wajahnya, tubuh Yuri juga memiliki warna yang gelap, membuatnya terlihat semakin seksi.
Seperti anak bayi yang lapar Taecyeon langsung menyerbu dada Yuri dengan menghisap, meremas atau bahkan memelintir nipplenya.
“Ouuh…” Yuri mengangkat kepalanya karena menikmati perbuatan suaminya. Taecyeon terus merosot kebawah sampai akhirnya dia berada tepat di depan miss. V Yuri.
“Hello…” Taecyeon mencium miss. V Yuri yang masih terbungkus dengan thong.
“Kau sudah basah jagi.”
“Ehmmm…aahh..sshh…” Yuri tidak bisa menjawab, yang keluar dari mulutnya hanyalah suara desahan.
Taecyeon memutuskan untuk bermain-main sebentar. Dia mengelus-elus miss. V istrinya tanpa melepas thong nya. Pelan-pelan dia melepas ikatan thong nya dan tada… terpampanglah miss. V Yuri yang mulus dan berwarna kecoklatan.
Taecyeon mencium miss. V istrinya membuat tubuh Yuri bergetar. “Kau suka?” tanya Taecyeon namun Yuri hanya tetap mendesah.
Taecyeon menyibak bibir miss. V dan di masukkannya lidahnya secara pelan. “AAAAHHH” Yuri berteriak kencang. Lidah Taecyeon masuk-keluar miss. V Yuri dengan cepat membuat Yuri bergelinjang.
Setelah lumayan lama akhirnya Taecyeon memasukkan jari tengahnya ke dalam lubang Yuri. Reaksi Yuri masih sama seperti sebelumnya. Taecyeon melihat istrinya sebentar dan mata Yuri menutup rapat dan dia menggigit bibir bawahnya.
Taecyeon memasukkan 3 jari sekaligus dan memompanya dengan cepat. “AAAHHHHHH!!!” Yuri berteriak kencang menerima perlakuan suaminya yang tiba-tiba.
“Taecyeonnnn…” Yuri berteriak.
“Panggil namaku baby.” Taecyeon tersenyum dan tetap mengocok miss. V istrinya.
“Lebih cep…aatthhh…aaahhh…” tubuh Yuri semakin bergerak liar. “Aku….keluaaaaarrrr….” tubuh Yuri bergetar hebat seiring dia mencapai klimaks nya. Yuri terbaring lemas karena merasa lelah sementara Taecyeon meneguk habis ‘jus’ istrinya.
“Rasamu manis.” Taecyeon berkedip dan mencium Yuri lagi. Yuri tersenyum dan membalas ciuman Taecyeon. “Sekarang giliranku.” Yuri bangkit dan melepas celana pendek yang dikenakan Taecyeon.
Yuri sedikit kaget melihat ukuran Taecyeon junior yang bisa dikategorikan besar. Yuri meraih dan perlahan tangannya meremas junior Taecyeon. “ohh yessh..aahh…” kali ini ruangan dipenuhi suara desahan Taecyeon. Seakan seorang expert, Yuri dengan cepat menaik turunkan tangannya dan memasukkan Taecyeon junior ke dalam mulutnya.
“Ooh.. Yuri you are so freakin good.” Taecyeon menarik rambut hitam Yuri sambil memejamkan matanya. Cukup lama juga Yuri memberikan blow job kepada Taecyeon sampai akhirnya Taecyeon junior memuntahkan jus nya kedalam mulut Yuri.
Mereka kembali berciuman dan dengan gampang Taecyeon mengangkat tubuh Yuri dan memasukkan ‘teman’ nya kedalam miss. V Yuri. Agak sedikit sulit mengingat posisi mereka sekarang terlebih lagi Yuri yang masih perawan namun dengan sabar Taecyeon berusaha pelan-pelan sampai akhirnya Taec junior berhasil masuk sepenuhnya.
Yuri mengalungkan kakinya ke pinggang Taecyeon dan tubuhnya merenggang kebelakang, “Ahhh.. mhhmm… ahh…” Yuri mendesah kuat. Sambil menggendong dan memompa, Taecyeon menghisap payudara Yuri dan menggigit nipple Yuri dengan kencang.
“mendesahlah yang lebih indah Yuri sayang~” Taecyeon berbisik pelan. Taecyeon akhirnya merebahkan tubuh Yuri keatas kasur sedangkan dirinya berdiri memudahkan juniornya masuk dan keluar.
“Oooohh… oppa…” dia meringis dan meremas seprai begitu Taecyeon menggenjot vaginanya. “Arrghh.. jincha.. ngh.. ahhh oppaaa!!! Ahh…” Yuri berteriak ketika Taecyeon menambah kecepatannya. “A-aahh.. pelan-pelan.. ngh.. ahh… akh!” namun Taecyeon terus saja penuh nafsu mendorong juniornya dengan hentakan-hentakan keras. Dia sudah memegang kedua kaki Yuri dan membukanya lebar-lebar. Bahkan dia sampai menggigit bibir bawahnya dan terus memantau jalan masuk juniornya ke vagina Yuri.
“Ahhh… ahh… hmmm…” Taecyeon mendesah sendiri sambil meremas payudara Yuri. “A~~aa~~aahh~~.. opp..aahh.. ehmm.. ngh… aa…” Yuri akhirnya mencapai orgasme keduanya namun Taecyeon masih belum keluar.
“Oooohhhh… ahhkk…” Taecyeon mendesah panjang seiring spermanya yang keluar. Memasuki rahim Yuri dan berceceran ke seprai kasur. Dia ambruk di kedua belahan dada Yuri.
“What a great player.” Yuri tertawa dan mengelus rambut lebat suaminya.
Yuri bangkit dan kali ini dirinya sudah duduk di atas tubuh Taecyeon. “Kau tidak lelah?” tanya Taecyeon melihat nafsu istrinya yang kembali dengan cepat.
“Kau lelah?” Yuri bertanya dengan nada meremehkan. “You wish!” Yuri dengan pelan memasukkan junior Taecyeon ke dalam vaginanya dan mulai menikmati permainannya sendiri.
Yuri menggoyang-goyangkan pinggulnya sementara Taecyeon membiarkan Yuri mendominasi permainan kali ini dan hanya sesekali mengimbangi permainan istrinya yang liar.
Payudara Yuri bergerak naik turun tanpa beritme dengan bebas dan dengan gampang diraih oleh Taecyeon. Dicubitnya nipple Yuri dengan kencang sehingga membuat Yuri semakin liar. “Ahhh… nghh… a-aahh~” desah Yuri dan kepalanya terangkat. Lagi-lagi, Yuri lebih dulu orgasme dan rubuh di atas tubuh Taecyeon.
Taecyeon melepas juniornya, membalikkan tubuh Yuri dan memasukkan juniornya dari belakang. “Haahh.. haahh… oppa. Aaahh~ nghh,” Yuri kembali mendesah.
“Oww…yesshh… Kau rapat sekali yeobo.” Taecyeon sesekali memukul bokong Yuri. Taecyeon meraih payudara Yuri yang bergantung bebas sedangkan Yuri masih berusaha mengimbangi permainan suaminya. “Haah.. haah… kau masih kuat rupanya, ngh, hhh…” Taecyeon berkata lembut.
“Oppa, aku kel….uuaarrr…” Yuri berteriak.
“Jangan, jangan sekarang. Kita keluarkan sama-sama!” cegah Taecyeon.
“Aku tidak kuaaaattt….”
“Aahh… Kwon YUrrrriiiiii” Dan Yuri merasakan jutaan sel sperma itu menghampiri rahimnya lagi. Terdengar sperma yang menetes ke lantai. “Ahhh… yeah~” gumam Taecyeon.
Keduanya ambruk ke kasur dengan tubuh polos tanpa pakaian. Taecyeon menggendong Yuri dan meletakkan tubuhnya keatas kasur sedangkan dirinya berbaring disamping tubuh istrinya.
“Ngh, yeobo… aku ahhh.. betull..bbetull.. ngghh.. ahh… lelah!” Yuri berkata ketika junior Taecyeon masuk perlahan lagi ke lubangnya.
“Aku hanya ingin memasukkannya saja, terasa nyaman bila ada di dalam.” ujar Taecyeon dan mencium bibir Yuri. Yuri tersenyum nakal dan menggerak-gerakan tubuhnya perlahan sehingga menciptakan gesekan nikmat bagi keduanya.
“Simpan tenagamu, my princess. Besok pagi aku ingin mornig sex.”